Selasa, 06 April 2010

Merakit komputer

Perakitan komputer dilakukan dengan beberapa tahap, mulai dari persiapan alat, perakitan, pengujian hingga siap pakai. Berikut tahap-tahapannya:

  1. Persiapan

Dalam tahap persiapan, banyak yang harus dilakukan terlebih dahulu agar lebih memudahkan dalam perakitan computer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul, seperti beberapa persiapan dibawah ini:

  1. Penentuan Konfigurasi Komputer

Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.

  1. Persiapan Komponen dan Perlengkapan

Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:

  • Komponen komputer
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
  • Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.

Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.

  1. Pengamanan

Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:

  • Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
  • Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
  1. Tahap Perakitan

1. Penyiapan motherboard

Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

2. Memasang Prosessor

Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.

Jenis socket

  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.

Jenis Slot

  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
  2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak

Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

3. Memasang Heatsink

Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

4. Memasang Modul Memori

Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.

Jenis SIMM

  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.

Jenis DIMM dan RIMM

Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan

  1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
  2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.

5. Memasang Motherboard pada Casing

Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:

  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

6. Memasang Power Supply

Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:

  1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing

Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.

  1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
  2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

8. Memasang Drive

Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:

  1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
  2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
  5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard

Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

9. Memasang Card Adapter

Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:

  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

10. Penyelessaian Akhir

  1. Pasang penutup casing dengan menggeser
  2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  3. Pasang konektor monitor ke port video card.
  4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
  7. Tahap Pengujian

Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:

  1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
  3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
  4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
  5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.

Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.

  1. Penanganan Masalah

Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:

  1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
  2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung.

Senin, 01 Maret 2010

Tips untuk mengenal jenis virus Makro....

Jenis Virus ini pasti sudah sangat sering kita dengar.Virus ini ditulis
dengan bahasa pemrograman dari suatu aplikasi bukan dengan bahasa
pemrograman dari suatu Operating System. Virus ini dapat berjalan apabila
aplikasi pembentuknya dapat berjalan dengan baik, maksudnya jika pada
komputer mac dapat menjalankan aplikasi word maka virus ini bekerja pada
komputer bersistem operasi Mac.

Ada beberapa cara menangani virus makro. Berikut langkah – langkah yang dapat diterapkan baik untuk sistem operasi Ms. Windows maupun Macintosh. Apakah anda pernah menemui kejadian – kejadian berkut ketika sedang bekerja dengan komputer anda ? Jika ya, maka anda perlu waspada. Karena kejadian – kejadian ini adalah gejala – gejala yang umum terjadi bila sebuah komputer terinfeksi virus makro :

- Ketika anda akan menyimpan sebuah dokumen, maka Microsoft Word hanya menyimpannya sebagai Template

- Ketika anda membuka sebuah dokumen, akan muncul sebuah dialog box berisi nomor 1

- Dalam daftar makro anda, akan muncul nama makro baru. Jika komputer anda menampilkan makro dengan nama Macro AutoOpen dan FileSaveAs, itu artinya virus sudah masuk ke dalam komputer anda

- File Winword6. memuat : ww6=1

- Pada saat anda membuka sebuah dokumen Word atau template, akan muncul pesan yang tidak biasa dan tidak semestinya muncul

Jika anda menemui gejala – gejala tersebut, maka virus yang biasa menyerang dokumen Word ini sudah bercokol dalam komputer anda. Berikut cara – cara yang dapat dilakukan untuk mengantisipasinya.

Cara 1 : Upgrade Sistem Komputer anda menjadi Word 7.0a, Word 97 atau Word 98 Macintosh Edition

Bagi pengguna Windows, jika anda menggunakan Word versi 7.0 untuk Windows 95, cobalah untuk beralih pada Word versi 7.0a. Versi 7.0a akan mendeteksi dan memberikan peringatan, jika file anda ada yang terserang virus makro. Jika anda menggunakan Word dibawah versi Word 95 untuk Windows, maka anda sebaiknya meng-upgrade-nya menjadi Word 97.

Sedangkan bagi pengguna Macintosh yang menggunakan versi 6.0, 6.0.1 atau 6.0.1.a, upgrade-lah menjadi Microsoft Word 98 Macintosh Edition.

Untuk selalu mendapatkan berita terbaru mengenai update produk – produk Microsoft, anda dapat menghubungi Microsoft Sales Information Center terdekat atau mengunjungi web site Microsoft World Wide Offices di http://www.microsoft.com/world-wide/default.htm

Cara 2 : Pakailah Aplikasi “Macro Virus Protection Tool”

Jika anda menggunakan Word versi 6.x (untuk Windows atau Macintosh), pakailah Microsoft Application Note yang disebut Macro Virus Protection Tool. Pada Windows digunakan versi WD1215, dan untuk Macintosh adalah MW1222.

Aplikasi ini memuat sebuah tool yang disebut dengan Scanprot.dot. Tool ini akan mencegah dan memperingatkan jika anda membuka file yang sudah terkontaminasi virus makro. Tetapi yang perlu diingat, aplikasi ini tidak membersihkan makro dari sistem komputer anda.

Macro Virus Protection Tool secara otomatis akan menginstal sejumlah `makro baik` pada template normal (Normal.dot) anda. Makro tersebut adalah : AutoExit, FileOpen, InstVer, ShellOpen.

Cara 3 : Tekan Tombol SHIFT Jika anda Membuka Sebuah File

Jika komputer anda tidak menunjukkan gejala – gejala seperti disebutkan di atas, tetapi anda ingin mencegah serangan virus pada komputer anda, ada jurus sederhana yang bisa dilakukan. Tekanlah tombol Shift ketika anda membuka file yang dicurigai terinfeksi virus makro. Dengan menekan tombol Shift, anda akan mencegah aktifnya Auto Macro. Jika memang file tersebut terinfeksi oleh makro, maka makro pada file tersebut tidak akan di-load.

Cara 4 : Hapus Makro dan Lakukan Recovery Dokumen

Jika anda sudah menemui gejala – gejala di atas pada komputer anda, atau anda mencurigai bahwa komputer anda sudah terinfeksi, jangan panik ! Ikuti langkah – langkah berikut untuk menghapus makro jahat dan memulihkan dokumen anda. Namun perlu diingat, solusi ini hanya bersifat sementara. Karena setiap hari, ada virus makro baru yang diciptakan, sehingga bisa jadi, pada beberapa strain, langkah – langkah berikut ini tidak mempan.

1. Tutup Word dan rename file Normal.dot menjadi Normal.xxx (Windows) atau pindahkan Normal pada desktop (untuk Macintosh).

2. Buatlah back-up atau salinan dari file yang terinfeksi.

3. Buka Word.

4. Pada menu File klik Open.

5. Masuklah ke dalam folder yang mengandung file terinfeksi.

6. Klik atau pilih file yang terinfeksi.

7. Tekan dan tahan tombol Shift dan klik Open.

8. Teruskan untuk menekan tombol Shift sampai file yang terinfeksi dibuka pada Word.

Selanjutnya untuk menghilangkan makro yang jahat, lakukan langkah – langkah berikut :

1. Pada menu Tools, klik Macro.

2. Pada daftar makro, klik All Active Templates.

3. Pilih makro jahat tersebut dan klik Delete. Klik Yes.

4. Ulangi langkah ketiga sampai semua makro jahat dihapus.

5. Klik Close.

Untuk memulihkan teks dari dokumen yang terinfeksi :

1. Blok seluruh isi dokumen dengan menekan Ctrl dan A (Windows) atau Command dan A (Macintosh), atau dengan memilih Select All pada menu Edit.

2. Tanda paragraf terakhir tidak boleh disertakan. Untuk itu tekan tombol Shift dan Panah kiri.

3. Pada menu Edit, klik Copy.

4. Pada menu File, klik New. Pilihlah template yang ingin anda gunakan dan klik OK.

5. Pada menu Edit, klik Paste.

6. Ulangi lima langkah menghapus makro jahat untuk memastikan bahwa virus makro sudah tidak direplikasi lagi.

7. Save dokumen.

Sebagai alternatif jika cara keempat tidak mempan, maka anda dapat mencoba cara ke lima.

Cara 5 : Pergunakan Organizer Untuk Menghapus Sementara Virus Makro

Anda harus selalu waspada. Jika anda membuka file – file lain setelah anda membuka file yang terinfeksi, maka besar kemungkinannya bahwa file sehat anda akan terinfeksi juga.

Untuk menghilangkan virus dari template Normal, ikuti langkah – langkah berikut :

1. Tutup semua dokumen. Jika ada sebuah file aktif sakit yang terbuka, maka dengan mudah virus akan menginfeksi Normal.dot (Windows) atau Normal (Macintosh).

2. Pada menu File, klik Templates, dan klik tombol Organizer.

3. Pilihlah tab Macro. Rename atau hapus seluruh makro berikut : AutoClose, AutoExec, AutoOpen, FileExit, FileNew, FileOpen, FileSave, FileSaveAs, Macros, ToolsMacro.

4. Tutup Organizer.

5. Pada menu File, klik Save All untuk menyimpan semua template.

Sedangkan untuk menghilangkan virus dari dokumen, anda dapat mengikuti langkah – langkah di atas. Pada langkah ketiga, selain menghapus makro dari template Normal, hapus juga makro dari dokumen (template). Ketika anda sudah selesai, klik menu File dan klik Save All untuk beralih pada file berikutnya.

Cara 6 : Sisipkan File Ke Dalam Dokumen Baru

Jika menggunakan cara ini, maka anda perlu me-rename Normal.dot (Windows) atau memindahkan Normal ke desktop (Macintosh). Selanjutnya pada menu Insert, klik File untuk menghilangkan sementara virus makro. Cara ini biasanya paling efektif untuk virus makro jenis CAP yang menyerang dengan memindahkan makro sehat dan Customize dari menu Tools. Sedangkan untuk virus makro jenis NOTE, cara ini tidak sepenuhnya efektif. Karena pada Word 6.x dan 7.x perintah Templates biasanya tidak bekerja.

Untuk menyisipkan file ke dalam dokumen baru, ikuti langkah berikut :

1. Tutup Word dan rename file Normal.dot menjadi Name.dot (Windows) atau pindahkan Normal ke Desktop (Macintosh).

2. Buka Word dan cek apakah Macro dan Customize ada pada menu Tools.

3. Buka sebuah dokumen baru. Selanjutnya pada menu Insert, klik File.

4. Masuklah ke dalam folder yang berisi file yang terinfeksi.

5. Klik file yang terinfeksi.

6. Tekan dan tahan terus tombol Shift dan klik Open. Lakukan hingga file yang terinfeksi dibuka dalam Word.

7. Untuk melihat apakah masih ada makro jahat dalam dokumen yang baru, klik pilihan Macro pada menu Tools. Setelah itu, pada Macros Available In List, klik All Active Templates.

8. Hapus semua file yang terinfeksi. :)

Selesai